HACKER dan CRACKER
PENGERTIAN HACKER DAN CRACKER
A.
HACKER
Hacker adalah sebutan
untuk orang atau sekelompok orang yang memberikan sumbangan bermanfaat untuk
dunia jaringan dan sistem operasi, membuat program bantuan untuk dunia jaringan
dan komputer. Hacker juga bisa dikategorikan pekerjaan yang dilakukan untuk
mencarin kelemahan suatu sistem dan memberikan ide atau pendapat yang bisa
memperbaiki kelemahan sistem yang ditemukan,
B.
CRACKER
Cracker adalah sebutan
untuk orang yang mencari kelemahan sistem dan memasukinya untuk kepentingan
pribadi dan mencari keuntungan dari sistem yang dimasuki seperti : pencurian
data, penghapusan, dan banyak yang lainnya.
PERBEDAAN HACKER DAN CRACKER
A.
HACKER
1.
Mempunyai
kemampuan menganalisa kelemahan suatu sistem atau situs. Contoh : jika seorang
hacker mencoba menguji suatu situs sudah dipastikan isi situs tersebut tak akan
berantakan dan mengganggu orsng lain. Bahkan seorang hacker akan memberikan
saran yang bisa memperbaiki kebobolan suatu sistem yang ia masuki.
2.
Hacker mempunyai
etika serta kreatif dalam merancang suatu program yang berguna bagi siapa aja.
3.
Seorang hacker
akan selalu memperdalam ilmunya dan memperbanyak pemahaman tentang sistem
operasi.
B.
CRACKER
1.
Mampu membuat
sebuah program bagi kepentingan dirinya sendiri dan bersifat deskrutif atau
merusak dan menjadikannya suatu keuntungan bagi dirinya. Contohnya : membobol
atm, menyebarkan virus, pencurian password email / web server.
2.
Bisa berdiri
sendiri atau berkelompok dalam bertindak
3.
Mempunyai website
atau channel dalam IRC yang tersembunyi, hanya orang-orang tertentu yang bisa
mengakesnya.
4.
Mempunyai IP
address yang tidak bisa dilacak.
JENIS-JENIS SERANGAN HACKER DAN
CRACKER
A.
HACKER
1.
Intrusion
Pada jenis serangan ini
seorang hacker akan dapat menggunakan sistem komputer server. Serangan ini
lebih berfokus pada full access granted dan tidak bertujuan merusak.
2.
Denial of Services (DoS)
Penyerangan pada jenis
DoS mengakibatkan layanan server mengalami stuck karena kebanjiran request oleh
mesin penyerang.
3.
Joyrider
Serangan jenis ini
rata-rata karena ingin tau, tapi ada juga yang sampai menyebabkan kerusakan
atau kehilangan data.
4.
Vandal
Jenis serangan
spesialis merusak.
5.
Scorekeeper
Serangan yang bertujuan
mencapai reputasi hasil cracking terbanyak. Biasanya hanya berbentuk deface
halaman web (index) dengan menggunakan NickName dan kelompok tertentu. Sebagian
besar masih tidak perduli dengan isi mesin sasarannya. Saat ini jenis
pernyerang lebih dikenal dengan sebutan WannaBe atau Script kiddies.
6.
Spy
Jenis serangan untuk
memperoleh data atau informasi rahasia dari mesin target. Biasanya menyerang
pada mesin-mesin dengan aplikasi database didalamnya.
B.
CRACKER
1.
IP Spoofing
Dikenal juga sebagai source address spoofing yaitu pemalsuan
alamat IP attacker sehingga sasaran menganggap alamat IP attacker adalah alamat
IP dari host di dalam network bukan dari luar network.
2.
FTP Attack
Salah satu serangan
yang dilakukan terhadap FTP adalah serangan buffer overflow yang diakibatkan
oleh malformed command. Tujuan menyerang FTP server ini rata-rata adalah untuk
mendapatkan command shell.
3.
Unix Finger Exploits
Digunakan secara
efficient untuk men-sharing informasi diantara pengguna. Utility ini juga
menyediakan keterangan yang sangat baik tentang aktivitas user didalam sistem,
berapa lama user berada dalam sistem dan seberapa jauh user merawat sistem.
4.
Flooding and Broadcasting
Seorang cracker bisa
mengurangi kecepatan network dan host-host yang berada di dalamnya secra
signifikan dengan cara terus melakukan request atau permintaan terhadap suatu
informasi dan server yang biasa menangani serangan classic DoS. Mengirim request
ke satu port secara berlebihan dinamakan flooding, kadang hal ini juga disebut
spraying.
5.
Fragmented Packer Attacks
Data-data internet yang
transmisikan melalui TCP atau IP bisa dibagi lagi ke dalam paket-paket yang
hanya mengandung paket pertama yang isinya berupa informasi bagian utama dari
TCP. Beberapa firewall akan mengizinkan untuk memproses bagian dari paket-paket
yang tidak mengandung informasi alamat asal pada paket pertamanya, hal ini akan
mengakibatkan beberapa tipe sistem menjadi crash.
6.
E-mail Exploits
Penyerangan email bisa
membuat sistem menjadi crash, membuka dan menulis ulang bahkan mengeksekusi
file-file aplikasi atau juga membuat akses ke fungsi perintah
7.
DNS and BIND Vulnerabilities
Krisis yang diarahkan
pada operasi dasar dari Internet (basic internet operation). Serangan ini
bertujuan untuk membuat server menjawab sesuatu yang lain dari jawaban yang
benar.
8.
Password Attack.
Ketika seorang attacker
berhasil mendapatkan password yang dimiliki oleh seorang user, maka ia akan
mempunyai kekuasaan yang sama dengan user tersebut. Penebakan password bisa
dilakukan dengan cara memasukkan password satu persatu secara manual ataupun
dengan bantuan script yang telah diprogram.
9.
Proxy Server Attacks
Untuk mempercepat waktu
response dengan cara menyatukan proses dari bebrapa host dalam suatu trusted
network. Jika attacker sudah masuk ke sistem tentunya bisa melakukan apa saja
dan bisa melakukan DDOS (Distributed Denial of Service) secara tidak dikenal
untuk menyerang network lain.
10.
HTTPD Attacks
Bisa terjadi karena
attacker menambahkan errors pada port yang digunakan untuk web traffic dengan
cara memasukkan banyak karakter dan string untuk menemukkan tempat overflow
yang sesuai. Ketika tempat untuk overflow ditemukan, seorang attacker akan
memasukkan string yang akan menjadi perintah yang dapat dieksekusi.
DAFTAR PUSTAKA :
Komentar
Posting Komentar