KONSEP PEMODELAN GRAFIK
Konsep Pemodelan Grafik
Mata Kuliah : Desain Pemodelan Grafik
Nama :
Zaskya S Putri
Npm : 57415398
Kelas : 3IA22
Nama Dosen :
SYEFANI RAHMA DESKI
1.
Pengertian
Desain
Desain merupakan perencanaan dalam pembuatan sebuah
objek, komponen atau struktur. Desain dikenakan pada bentuk sebuah rencana yang
dapet berupa proposal, gambar maupun deskripsi. Dengan kata lain, desain
merupakan sebuah konsep mengenai sesuatu objek.
2.
Desain
dan Pemodelan Grafik
Desain pemodelan
grafik adalah suatu proses penciptaan suatu objek baru dengan menggunakan software
dan melalui beberapa tahap yakni membuat, menyimpan dan memanipulasi model dan
citra.
3.
Prinsip
dan Unsur Desain Grafis
I.
Prinsip
Desain Grafis
a.
Kesatuan
(Unity)
Merupakan
salah satu prinsip dasar tata rupa yang sangat penting. Prinsip ini
sesungguhnya adalah prinsip hubungan, jika salah satu atau beberapa unsur rupa
mempunyai hubungan (warna, raut, arah, dll) maka kesatuan telah tercapai.
b.
Keseimbangan
(Balance)
Karya seni dan
desain harus memiliki keseimbangan agar nyaman dipandang dan tidak membuat
seseorang bingung. Keseimbangan adalah keadaan yang dialami oleh suatu benda
jika semua dayan yang bekerja saling meniadakan. Dalam bidang seni keseimbangan
ini tidak dapat diukur tapi dapat dirasakan, yakni suatu keadaan dimana semua
bagian dalam sebuah karya tidak ada yang saling membebani.
c.
Proporsi
(Propotion)
Termasuk prinsip
dasar tata rupa untuk memperoleh keserasian. Pada dasarnya adalah perbandingan
matematis dalam sebuah bidang. Proporsi agung adalah proporsi yang paling popular
dan dipakai hingga saat ini dalam karya seni rupa hingga karya arsitektur. Proporsi
ini menggunakan deret Fibonacci yang mempunyai perbandingan 1:1,618 sering juga
dipakai 8:13. Konon proporsi ini adalah perbandingan yang ditemukan di
benda-benda alam termasuk struktur ukuran tubuh manusia sehingga dianggap
proporsi yang diturunkan oleh Tuhan sendiri.
d.
Irama
(Rhytm)
Irama adalah
pengulangan gerak yang teratur dan terus menerus. Dalam bentuk-bentuk alam bias
kita ambil contoh pengulangan gerak pada ombak laut, gerak dedaunan, dll. Prinsip
irama sesungguhnya adalah hubungan pengulangan dari bentuk-bentuk unsur rupa.
e.
Dominasi
(Domination)
Merupakan
salah satu prinsip dasar tata rupa yang harus ada dalam karya seni dan desain. Dominasi
berasal dari kata Dominance yang artinya keunggulan. Dominasi mempunyai
beberapa tujuan yaitu untuk menarik perhatian, menghilangkan kebosanan dan
untuk memecah keberaturan yang biasanya ditengarahi dengan emphasis.
II.
Unsur
Desain Grafis
a.
Garis
(Line)
Sebuah garis
adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin dengan titik poin
yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung atau garis lurus. Garis
adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi desain.
b.
Bentuk
(Shape)
Segala hal
yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Pada desain komunikasi visual kita
akan mempelajari bentuk dasar dan bentuk turunan. Sementara kategori sifatnya,
bentuk dapat dikategorikan menjadi :
·
Huruf
(Character) : Direpresentasikan
dalam bentuk visual yang dapat digunakan untuk membentuk tulisan sebagai wakil
dari bahasa verbal dengan bentuk visual langsung, seperti A, B, C, dsb.
·
Simbol
(Symbol) : Direpresentasikan dalam bentuk visual yang
mewakili bentuk benda secara sederhana dan dapat dipahami secara umum sebagai
simbol atau lambang untuk menggambarkan suatu bentuk benda nyata, misalnya
gambar orang, bintang, matahari dalam bentuk sederhana bukan dalam bentuk nyata
(dengan detail).
·
Bentuk
Nyata (Form) : Bentuk ini betul-betul mencerminkan kondisi
fisik dari suatu obyek. Seperti gambar manusia secara detil, hewan atau benda
lainnya.
c.
Tekstur
(Texture)
Tekstur adalah tampilan
permukaan dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Tekstur
sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya
permukaan karpet, baju, kulit kayu, cat dinding, cat canvas, dsb.
d.
Ruang
(Space)
Ruang merupakan jarak antara
suatu bentuk dengan bentuk lainnya. Pada praktek desain dapat dijadikan unsur
untuk memberi efek estetika desain dan dinamika desain grafis. Tanpa ruang kita
tidak tahu mana yang harus dilihat terlebih dahulu, kapan harus membaca dan
kapan harus berhenti. Dalam bentuk fisiknya ruang digolongkan menjadi dua
unsur, yaitu obje dan latar belakang.
e.
Ukuran
(Size)
Ukuran adalah unsur lain
dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu objek. Dengan menggunakan
unsur ini dapat menciptakan kontras dan penekanan pada objek desain anda
sehingga orang akan tahu mana yang akan dilihat atau dibaca terlebih dahulu.
f.
Warna
(Color)
Warna merupakan
unsur penting dalam objek desain. Karena dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan
atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk visual secara jelas. Warna dibedakan menjadi 2,
yaitu:
·
Sinar (Additive color / RGB) biasa digunakan pada lampu, monitor, TV, dsb.
·
Cat (Substractive color / CMYK) biasa digunakan pada proses pencetakan
gambar pada kertas, logam, kain atau plastic.
4.
Jenis – jenis Grafik
Grafik memiliki beberapa jenis
sebagai berikut:
a.
Grafik Batang atau dikenal juga dengan
sebutan histogram dipakai untuk menekankan perbedaan tingkat nilai dan beberapa
aspek. Grafik jenis ini merupakan grafik yang paling sederhana, sangat mudah
untuk dipahami dan hanya menggambarkan data dalam bentuk batang. Panjangnya
batang menggambarkan presentase dari data, sedangkan lebarnya semuanya
berukuran sama. Tetapi umumnya data yang dapat diperbandingkan tidak terlalu
banyak, maksimalnya hanya delapan data. Untuk lebih memperjelas perbandingan
antara batang yang satu dengan yang lainnya diperlukan warna-warna yang
berbeda.
b.
Grafik Garis, pada umumnya sering digunakan untuk menggambar
suatu perkembangan atau perubahan dari waktu ke waktu.
c.
Grafik Lingkaran, penyajian data dari statistic
dengan menggunakan gambar yang berbentuk lingkaran atau gambaran naik turunnya
data berupa lingkaran untuk menggambarkan persentase dari nilai total atau
nilai keseluruhan.
Sumber Referensi :
Komentar
Posting Komentar