Perbedaan Game 2D dan 3D
Perbedaan Games berbasis 2D dan 3D
Nama :
Zaskya Setya Putri
NPM :
57415398
Kelas :
3IA22
Mata Kuliah :
Desain Pemodelan Grafik
Dosen :
Syefani Rahma Deski
1) Perbedaan Grafik 3D dan 2D
1. Grafik komputer 2 dimensi biasa disebut dengan 2D atau bidang adalah
bentuk dari benda yang memiliki panjang dan lebar. Grafik 2 Dimensi merupakan
teknik penggambaran yang berpatokan pada titik koordinat sumbu x (datar) dan
sumbu y (tegak). Agar dapat tampil dengan sempurna, gambar yang akan
ditampilkan dengan teknik ini harus memiliki nilai koordinat x dan y minimum 0
dan maksimum sebesar resolusi yang digunakan.
2. Grafik komputer 3 dimensi biasa disebut 3D atau adalah bentuk dari
benda yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi. Grafik 3 Dimensi merupakan
teknik penggambaran yg berpatokan pada titik koordinat sumbu x(datar), sumbu
y(tegak), dan sumbu z(miring).Representasi dari data geometrik 3 dimensi
sebagai hasil dari pemrosesan dan pemberian efek cahaya terhadap grafika
komputer 2D. Tiga Dimensi, biasanya digunakan dalam penanganan grafis. 3D
secara umum merujuk pada kemampuan dari sebuah video card (link). Saat ini
video card menggunakan variasi dari instruksi-instruksi yang ditanamkan dalam
video card itu sendiri (bukan berasal dari software) untuk mencapai hasil
grafik yang lebih realistis dalam memainkan game komputer.
2) 2D dan 3D dalam komputer grafik
a. grafik komputer 2D
Grafik komputer 2D adalah sebuah generasi gambar digital berbasis
komputer, yang kebanyakan mengambil objek-objek dua dimensi (2D). Model Grafik
2D merupakan kombinasi dari model geometri (juga disebut sebagai grafik
vektor), gambar digital (raster graphics), fungsi matematika, dan sebagainya.
Komponen-komponen ini dapat dimodifikasi dan dimanipulasi oleh transformasi
geometri dua dimensi, seperti translasi, rotasi, dan dilatasi.
Cara yang paling mudah untuk membuat sebuah gambar 2D kompleks yaitu
dimulai dengan sebuah “canvas” kosong yang diisi dengan warna latar tertentu,
yang kemudian kita “draw”, “paint”, atau “paste” suatu warna kedalamnya, dengan
urutan-urutan tertentu. Intinya, kanvas tersebut merupakan “frame buffer” atau
bayangan dari layar komputer.
Model-model yang digunakan pada disain grafis 2D biasanya tidak
mendukung bentuk-bentuk tiga-dimensi, atau fenomena yang bersifat tiga dimensi,
seperti pencahayaan, bayangan, pantulan, refraksi, dan sebagainya. Namun
demikian, mereka dapat membuat model berlapis-lapis (layer); nyata, translusen,
dan transparan, yang dapat ditumpuk dalam urutan tertentu. Urutan tersebut
biasanya didefinisikan dengan angka (kedalaman lapisan, atau jarak dari si
penglihat).
Banyak antarmuka grafis atau yang kita kenal dengan GUI (Grapical User
Interface) yang berbasiskan model grafis 2D. Software-software yang mendukung
GUI dapat menciptakan “keadaan visual” dalam berinteraksi dengan komputer,
sehingga para pengguna tidak selalu harus melihat tulisan. Grafik 2D juga
penting bagi kendali peralatan-peralatan semacam printer, plotter, shredder,
dan sebagainya. Mereka juga digunakan pada beberapa video dan games sederhana
seperti solitaire, chess, atau mahjong.
b. grafik Komputer 3D
Grafik 3D merupakan perkembangan dari grafik 2D. Didalam grafika
komputer, 3D merupakan bentuk grafik yang menggunakan representasi data
geometri tiga dimensi.
Suatu objek rangka 3D apabila disinari dari arah tertentu akan membentuk bayangan pada permukaan gambar. Proses pembuatan grafik komputer 3D dapat dibagi ke dalam tiga fase, yaitu 3D modeling yang mendeskripsikan bentuk dari sebuah objek, layout dan animation yang mendeskripsikan gerakan dan tata letak sebuah objek, dan 3D rendering yang memproduksi image dari objek tersebut.
Suatu objek rangka 3D apabila disinari dari arah tertentu akan membentuk bayangan pada permukaan gambar. Proses pembuatan grafik komputer 3D dapat dibagi ke dalam tiga fase, yaitu 3D modeling yang mendeskripsikan bentuk dari sebuah objek, layout dan animation yang mendeskripsikan gerakan dan tata letak sebuah objek, dan 3D rendering yang memproduksi image dari objek tersebut.
Istilah atau Pengertian Grafik 3D adalah sebuah
gambar,garis,lengkungan,dan sebagainya yang memiliki titik-titik yang
menghubungkan menjadi sebuah bentuk 3D
Di dalam dunia game, 3D secara umum merujuk pada kemampuan dari sebuah video card (link). Saat ini video card menggunakan variasi dari instruksi-instruksi yang ditanamkan dalam video card itu sendiri (bukan berasal dari software) untuk mencapai hasil grafik yang lebih realistis dalam memainkan game komputer.
Di dalam dunia game, 3D secara umum merujuk pada kemampuan dari sebuah video card (link). Saat ini video card menggunakan variasi dari instruksi-instruksi yang ditanamkan dalam video card itu sendiri (bukan berasal dari software) untuk mencapai hasil grafik yang lebih realistis dalam memainkan game komputer.
3) 2D dan 3D dalam animasi
Animasi adalah suatu rangkaian gambar diam secara inbetween dengan
jumlah yang banyak, bila kita proyeksikan akan terlihat seolah – olah hidup
(bergerak), seperti yang pernah kita lihat film – film kartun di tevisi maupun
dilayar lebar jadi Animasi kita simpulkan menghidupkan benda diam diproyeksikan
menjadi bergerak.
Untuk membuat ilusi gerakan tersebut, sebuah gambar pada layar komputer dengan sangat cepat digantikan oleh gambar lainnya yang mirip dengan gambit sebelumnya, tapi dengan sedikit perubahan
Untuk membuat ilusi gerakan tersebut, sebuah gambar pada layar komputer dengan sangat cepat digantikan oleh gambar lainnya yang mirip dengan gambit sebelumnya, tapi dengan sedikit perubahan
Animasi komputer adalah seni menghasilkan gambar bergerak melalui
penggunaan komputer dan merupakan sebagian bidang komputer grafik dan animasi.
Animasi semakin banyak dihasilkan melalui grafik komputer 3D, walaupun grafik
komputer 2D masih banyak ada. Kadangkala sasaran animasi adalah komputer itu sendiri,
kadangkala sasaran adalah antara lain, seperti filem. Untuk menghasilkan gambar
pergerakan, image (gambar) dipaparkan pada screen komputer dan diganti dengan
image (gambar) baru yang selaras gambar sebelumnya dengan pantas. Teknik ini
serupa dengan bagaimana gambar bergerak dihasilkan melalui televi dan film.
Animasi komputer 3D pada asasnya merupakan pengganti digit bagi seni animasi
gerak (stop motion); patung animasi dibina pada screen komputer dan dipasang
dengan rangka siber. Kemudian anggota badan, mata, mulut, pakaian, dan
lain-lain bagi patung 3D digerakkan oleh juru animasi. Akhirnya, animasi
dihasilkan.
Jenis animasi yang banyak dikenal adalah animasi 2D dan 3D. Perbedaan
dari animasi 2D dan 3D adalah dilihat dari sudut pandangnya. Animasi 2D
menggunakan koordinat x dan y, sedangkan animasi 3D menggunakan koordinat x, y
dan z yang memungkinkan kita dapat melihat sudut pandang objek secara lebih
nyata.
a. Animasi 2D (2 Dimensi)
Animasi jenis ini juga biasa disebut dengan film kartun. Kartun sendiri
berasal dari kata Cartoon, yang artinya gambar yang lucu. Contohnya misalnya:
Looney Tunes, Tom and Jerry, Scooby Doo, Doraemon, dan lainnya.
b. Animasi 3D (3 Dimensi)
Animasi 3D adalah pengembangan dari animasi 2D. Dengan animasi 3D,
karakter yang diperlihatkan semakin hidup dan nyata, mendekati wujud manusia
aslinya. Contohnya Toy Story, Monster Inc., Finding Nemo, The Incredible, Shark
Tale. Cars, hingga Final Fantasy. Disini kita bisa melihat perbedaan visual
jika dbandingkan dengan animasi 2D. Kesemuanya itu biasa juga disebut dengan
animasi 3D atau CGI (Computer Generated Imagery).
Untuk model animasi 3D, objek atau model tersebut dibuat dengan komputer
dengan menggunakan software tertentu, seperti 3d Max atau lainnya, yang
kemudian dirangkakan dengan tulang rangka virtual untuk membuat efek 3 dimensi
nya.
Sedangkan untuk model animasi 2D, animasi dibuat dengan menggunakan
beberapa gambar yang memiliki layer terpisah yang berarti tanpa menggunakan
rangka virtual. Kemudian anggota badan, mata, mulut dan sebagainya dari objek
tersebut dibuat seolah – olah bergerak oleh animator dengan menggunakan ”key
frame” secara terus menerus atau frame by frame. Proses tersebut disebut
sebagai proses ‘tweening motion” atau “morphing”. Contoh aplikasi untuk
melakukan hal tersebut adalah Macromedia Flash.
4)
2D dan 3D dalam video game
Video game terbagi dua menurut dimensinya, yaitu:
Game 2D
Game dua dimensi dapat diketahui berdasarkan ruangnya yang hanya
memiliki dua sisi ( X dan Y). Sedangkan untuk gambarnya sendiri dapat
menggunakan Vector maupun Bitmap. Untuk membuat animasi bergerak
(berjalan,melompat,berlari,dll) kita harus membuat gambar satu persatu yang
disebut dengan(frame).
Kerealisasian gerakan ditentukan dari gambar yang dibuat, jumlah gambar(frame) yang digunakan, serta hitungan gambar per detik (frame per second ( semakin tinggi hitungan gambar per detik maka semakin mulus gerakan yang akan dihasilkan)).
Kerealisasian gerakan ditentukan dari gambar yang dibuat, jumlah gambar(frame) yang digunakan, serta hitungan gambar per detik (frame per second ( semakin tinggi hitungan gambar per detik maka semakin mulus gerakan yang akan dihasilkan)).
Game dua dimensi ini memiliki 2 konsep, yaitu:
§ Static View, dimana
semua objek berada pada satu bidang dan gerakan karakter utama hanya terbatas
pada bidang itu saja.
§ Side Scrolling View,
dimana objek-objek dan gambar latar akan terus bergerak ke kanan dan ke kiri
sesuai dengan kecepatan gerakan karakter yang dimainkan.
Contoh game berbasis 2 dimensi diantaranya adalah Pac-man, Space Invader, Mario Bros, dan game-game sederhana lainnya.
Contoh game berbasis 2 dimensi diantaranya adalah Pac-man, Space Invader, Mario Bros, dan game-game sederhana lainnya.
5)
Game 3D
Setelah munculnya game 2D muncullah game dengan tampilan 3D datar (3D
Plaine) hal ini sering membuat bingung karena sering disebut game 2D tapi
mereka tidaklah sama. Game seperti ini bukan 2D tapi tidak juga full 3D.
Biasanya gameplaynya memang mirip game 2D dimana kita hanya bisa bergerak
secara horizontal dan vertical namun beberapa gambarnya di render secara 3D.
Teori grafik seperti ini disebut dengan 2.5D atau pseudo-3D sedangkan pada
istilah game lebih dikenal dengan isometric/diametric atau bahkan trimetric
projection.
Berbeda dengan game 2D, dalam game 3D anda akan menemui tiga sisi
(X,Y,Z).
Game bertipe ini menggunakan 2 macam tipe pemodelan:
Game bertipe ini menggunakan 2 macam tipe pemodelan:
-3d object/model :
Ini merupakan model/ object 3 dimensi yang nantinya akan anda jadikan
sebagai karakter utama, bangunan, object-object seperti senjata,musuh,
permukaan tanah ,pohon, bukit,dll. Object 3d seperti ini bisa anda buat dengan
menggunakan program seperti “3D S.Max”,”Maya”,”Hash”,dll
-2d graphic:
Gambar 2d juga berperan dalam membuat game bertipe 3D fungsi gambar 2d
antara lain:
– sebagai texture untuk object
– sebagai latar belakang ( langit , pemandangan,dll)
– sebagai meteran untuk nyawa , gambar untuk speedometer (untuk game racing), dll.
– sebagai latar belakang ( langit , pemandangan,dll)
– sebagai meteran untuk nyawa , gambar untuk speedometer (untuk game racing), dll.
Sedangkan untuk membuat animasi dalam 3D dapat digunakan bones(tulang)
yang layaknya manusia dapat digerakkan. Selain itu animasi tetap juga dapat
menggunakan bitmap (gambar 2d) untuk animasi pada texture air, api,dll.
Kesimpulan
Jadi, perbedaan antara grafik 3D dan 2D secara umum terletak pada
komposisi objeknya. Pada bidang Cartesian, grafik 2D hanya memiliki sumbu X dan
Y, sedangkan grafik 3D memiliki axis X, Y, dan Z. Dimana hal ini membuat objek
grafik 3D memiliki volume atau memiliki isi. Sehingga objek 3D dapat dilihat
dari berbagai macam sudut. Sedangkan Grafik 2D hanya memiliki satu sudut
pandang saja, yaitu sisi yang sejajar dengan posisi si penglihat. Oleh sebab
itu kita tidak dapat melihat bagian belakang maupun samping sebuah objek 2D.
Contoh penggunaan grafik 2D misalnya pada typhography, cartography,
menggambar teknik, periklanan, dll. Sedangkan contoh objek 3D misalkan
benda-benda yang ada di sekitar kita. Contoh lain yang paling sering
menggunakan grafik 2D dan 3D adalah pembuatan animasi dan game seperti yang
telah dijelaskan diatas.
Sumber :
Komentar
Posting Komentar