DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
Jurnal Desain Komunikasi
Visual (DKV)
Mata
Kuliah : Desain Pemodelan Grafik
Nama :
Zaskya S Putri
NPM
: 57415398
Kelas
: 3IA22
Nama
Dosen : SYEFANI RAHMA DESKI
Judul : PERANCANGAN KOMIK
SEJARAH PERKEMBANGAN DESAIN GRAFIS INDONESIA
Oleh : M. Edgar Degas. K
0811770024
Perancangan merupakan upaya pencarian solusi
dari suatu masalah. Inilah yang menjadi dasar dari desain grafis. Kreativitas
menjadi hal yang penting dalam proses perancangan grafis. Berbagai tujuan yang
ingin disampaikan dengan komunikasi menjadikan rancangan harus memenuhi kaidah
desain agar dapat tercapai oleh target audience. Desain grafis perkembangannya
dari waktu ke waktu banyak memberikan inspirasi, motivasi, dan pengalaman bagi
kehidupan masyarakat. Ini merupakan salah satu alasan mengapa seorang yang
mempelajari desain grafis harus paham tentang desain grafis terutama dari sudut
sejarah perkembangannya, karena dampaknya terlihat dengan jelas dalam karya
desain grafis. Desain grafis merupakan hal yang tidak asing lagi dan biasa kita
temukan dalam kehidupan sehari-hari. Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, juga berperan menentukan kemajuan dari desain grafis. Penggunaan
desain grafis pada media-media komunikasi dengan berbagai kepentingan mulai
dari komersial hingga sosial menjadikan posisi desain grafis menjadi faktor
yang diperhitungkan. Desain grafis di Indonesia sendiri semakin berkembang
dengan banyaknya lembaga pendidikan yang telah membuka atau mengajarkan tentang
desain grafis sebagai disiplin ilmu atau jurusan, mulai dari Sekolah Menengah
Atas hingga Perguruan Tinggi. Perancangan komik dapat menjadi alternatif bacaan
tentang sejarah perkembangan desain grafis dengan penyampaian yang berbeda dari
buku sejenis. Menjadikannya sesuatu yang baru dan dapat diterima bagi berbagai
kalangan dengan tujuan pembelajaran maupun referensi. Merancang komik bertema
sejarah perkembangan desain grafis Indonesia diharapkan dapat menjadi salah
satu upaya mendokumentasikan dan mengembangkan desain grafis yang ada di
Indonesia.
JUDUL : Skills, Content Knowledge, and Tools
Needed in a 21st Century University-Level Graphic Design Program
Oleh : AMANDA W. BRIDGES, Ed.D.
Pendidik
desain grafis di pendidikan tinggi harus bertanya kepada diri mereka sendiri,
"Apakah murid-murid saya memiliki pengetahuan keterampilan dan konten yang
dibutuhkan untuk sukses dalam desain grafis yang dipalsukan hari ini?"
Esai Davis (2005) yang berjudul Raising the Bar for Higher Education menyatakan
bahwa di tahun-tahun sebelumnya mengharapkan - Pendidikan tentang pendidikan
desain grafis relatif jelas. Namun, selama beberapa dekade terakhir kondisi
telah berubah. Sejumlah besar program dan program desain grafis tingkat
universitas dan ketidakmampuan untuk melacak lulusan dari program tersebut
telah menyebabkan ketidakkonsistenan dalam kurikulum (Heller, 2005).
Pengidentifikasian keterampilan dan kompetensi sangat penting dalam sebuah
program yang tidak diakreditasi oleh National Associa- tion of Schools of Art
and Design (NASAD).
Selain itu,
seiring tren teknologi terus berkembang dan berkembang, kita harus
bertanya-tanya apakah alat baru memengaruhi apa yang diharapkan alumni desain
grafis saat memasuki dunia kerja. Pertanyaan ini menjadi pendorong untuk
penelitian ini. Konteks yang paling tepat untuk menerapkan fndings ini adalah
program desain grafis tingkat universitas dimana akreditasi oleh NASAD tidak
sesuai atau tidak memungkinkan. Penelitian ini memberikan kerangka kerja bagi
para pendidik untuk mengembangkan atau mengevaluasi kurikulum desain grafis
yang efektif berdasarkan pada apa yang menjadi tujuan studi tersebut. Studi ini
meneliti pandangan dari kedua pendidik di institusi tingkat universitas maupun
profesional industri untuk mendorong konsensus di antara para ahli, dan
merupakan perluasan dari sebuah studi sebelumnya yang dilakukan oleh Shyang
Yuh-Wang pada tahun 2006.
Perbandingannya :
Pada jurnal pertama kita diberikan
informasi apa itu Desain Grafis dan bagaimana kita mengembangkan kreatifitas
dalam membuat desain grafis. Desain grafis sendiri dapat ditinjau dari media
elektronik maupun media cetak. Dan kini desain grafis di Indonesia sudah mulai berkembang
dengan adanya pelajaran di sekolah-sekolah baik Sekolah Menengah Atas maupun
Sekolah Menengah Kejurusan.
Kemudian, pada jurnal kedua kita bisa mengetahui bagaimana kemampuan
dalam menambah keterampilan dalam pembuatan desain grafis. Karena pada seiring
zaman berkembang kita sudah harus bisa menguasai desain grafis untuk memenuhi
kebutuhan dalam berbisnis atau dalam lingkungan social dan kerjaan kita
nantinya.
Sumber :
Komentar
Posting Komentar